logo

ABUJAPI Hadir dalam RDPU di DPR Bahas Vokasi Pendidikan

BPP ABUJAPI | 10/Feb/2020 15:12

Image

ABUJAPI | Jakarta– Pendidikan vokasi sampai dengan hari ini masih menyisakan berbagai masalah, diantaranya lapangan kerja rata-rata hanya menyerap sekitar 40 persen lulusan vokasi.
Menyikapi hal ini, Panja Pendidikan Vokasi Komisi X DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan beberapa organisasi seperti KADIN, HIPMI, APINDO, ASITA, ABUJAPI, APSI, ASIM, APSA dan PHRI pada Senin, 10 Februari 2020 di Gedung DPR RI.

Adapun yang hadir dari asosiasi jasa pengamanan adalah Adi Mahfud (Dewan Pembina), Agoes Dermawan (Ketum), Suryawisesa Karang (Sekjen) dari Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI), Azis Said dari Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI), Dino Bimadwinanda Hindarto dari Asosiasi Security Industri Migas (ASIM) dan Abraham Soedira dari Asia Pacific Security Association (APSA).

Dalam RDPU kali ini, membahas seputar peta kebutuhan tenaga kerja di Indonesia dan regional, pemanfaatan lulusan pendidikan vokasi dalam dunia kerja, masukan terhadap regulasi yang diperlukan untuk sinergi pendidikan vokasi dan dunia kerja, tantangan industri atau dunia kerja dalam skala global, peran dunia usaha dan dunia industri dalam mendukung pendidikan vokasi, dan jumlah lulusan pendidikan vokasi yang diterima atau diserap oleh perusahaan.

Ketua Umum ABUJAPI Agoes Dermawan menyampaikan masih banyaknya persoalan dari pendidikan vokasi bidang pengamanan. Selain itu, masih lemahnya regulasi yang mengatur industri jasa pengamanan.
“Oleh karenanya perlu ada regulasi yang mengatur industri jasa pengamanan tentang standardisasi tata kelola sistem manajemen, SDM, dan teknologi keamanan,” ungkapnya.

Untuk menjadi pendidikan vokasi, pendidikan satpam sangat memungkinkan untuk dilakukan mengingat ketrampilan pengamanan yang telah di terapkan di industri pengamanan oleh perusahaan jasa pengamanan saat ini merupakan ilmu terapan. [adm]


Tag : abujapi profesi satpam satpam organisasi satpam